Senin, 26 Desember 2011

Pasar dan Pemerintah dalam Ekonomi Modern (softskill)

       Pasar dan Pemerintahan Dalam Ekonomi Modern
Perekonomian pasar merupakan sistem perekonomian yang mengandalkan harga sebagai variabel yang menentukan keseimbangan ekonomi. Berbagai keputusan ekonomi untuk menentukan barang dan jasa apa yang akan dibuat (What), bagaimana menghasilkannya (How) dan siapa saja yang akan mengkonsumsi barang dan jasa tersebut (for Whom), ditentukan oleh mekanisme pasar dengan bimbingan tangan gaib (invisible hand).
Secara umum pasar didefinisikan sebagai suatu mekanisme di mana penjual dan pembeli dapat menentukan harga secara bersama-sama untuk melakukan pertukaran. Pasar menentukan harga tiap barang dan jasa dalam perekonomian. Pasar dapat dikategorikan ke dalam dua besar, yaitu pasar barang dan jasa serta pasar faktor. Pasar faktor merupakan tempat interaksi antara penjual faktor produksi (sektor rumah tangga) yang memiliki tanah, modal, keterampilan dan lainnya, dengan yang meminta faktor produksi yaitu pihak perusahaan.
Pasar yang terjadi dalam perekonomian merupakan akumulasi dari berbagai pasar barang dan jasa serta pasar faktor produksi. Banyaknya jenis barang/jasa tersebut akan menimbulkan diversifikasi pekerjaan. Selanjutnya, diversifikasi pekerjaan akan menghasilkan spesialisasi, yang akan mendorong timbulnya teknologi atau cara menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang serendah-rendahnya.
Dalam kenyataannya, tidak semua barang dan jasa bisa dihasilkan melalui mekanisme pasar dengan ‘tangan gaibnya’. Namun terjadi persaingan yang tidak sempurna, yang akhirnya menimbulkan inefisiensi, sehingga harga yang terjadi menjadi demikian mahal atau bahkan sebaliknya dimana barang dan jasa menjadi tidak berharga. Kegagalan sistem ekonomi pasar akan menghasilkan pengaruh yang dapat merugikan perekonomian itu sendiri. Di samping akan menimbulkan pemusatan faktor produksi pada satu pihak tertentu dan mengakibatkan ketimpangan dalam pendapatan.
Inefisiensi pasar ini memerlukan intervensi dari pemerintah. Pemerintah dalam aktivitasnya dalam perekonomian pasar dibatasi hanya pada beberapa kegiatan yang memang tidak bisa dilakukan oleh individu, seperti misalnya bidang keamanan dan pertahanan. Tetapi jika harus campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan mengembalikan efisiensi, maka pemerintah melakukan regulasi atau membuat kebijakan-kebijakan yang berfungsi mengatur jalannya perekonomian agar tetap efisien. P.A. Samuelson mengatakan bahwa pemerintah mempunyai tiga fungsi perekonomian, yaitu:
1.      Mengoreksi kegagalan pasar demi efisiensi.
2.      Membuat program untuk melakukan pemerataan pendapatan dengan menggunakan instrumen pajak dan pengeluaran pemerintah.
3.      Membuat kebijakan fiskal dan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang tangguh.

    Cara Menghitung Biaya Produksi
Didalam akuntansi biaya terdapat dua cara perhitungan akuntansi biaya, demi tercapainya tujuan akuntansi biaya maka cara perhitungan ini mutlak dilakukan terutama untuk pengendalian biaya dan pengambilan keputusan.
Adapun cara perhitungan biaya yang umum dilakukan adalah:
  • Perhitungan biaya sebelum proses produksi dilakukanDalam menghitung biaya produksi sebelum proses produksi dilakukan, biaya produksi ditetapkan berdasarkan pengeluaran yang sudah terjadi di masa lalu sebagai dasar perhitungan, kemudian diperhitungkan kemungkinan yang akan terjadi dimasa yang akan datang, misal terjadinya kenaikan harga bahan baku, kenaikan atau penurunan ongkos tenaga kerja, bahkan inflasi atau deflasi turu pula diperhitungkan serta kemungkinan-kemungkinan lainnya. Perhitungan ini berguna untuk menentukan harga pokok produksi.Sebagai contoh perhatikan ilustrasi berikut :

Pada periode yang akuntansi yang baru (1 jan 2010) perusahaan akan memproduksi barang cetak sebanyak 500.000 eksemplar, berdasarkan pengalaman tahun lalu untuk memproduksi barang cetak dengan jumlah yang sama menghabiskan biaya total sejumah 3.500.000, maka pada 1 jan 2010 untuk memproduksi barang yang sama dengan jumlah yang sama. Maka untuk menentukan biaya produksi 1 jan 2010 adalah dengan melakukan estimasi berdasarkanperiode sebelumnya dengan memperhitungan kemungkinan kenaikan dan penurunan yang akan terjadi, sehingga biaya produksi diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp 4.600.000,-



  • Perhitungan biaya setelah proses produksi dilakukan Berdasarkan cara ini untuk menghitung biaya produksi didasarkan atas pencatatan biaya-biaya yang seungguhnya terjadi sehingga diperoleh jumlah.

Dengan menggunakan kedua cara perhitungan tersebut bisa digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan berhasiil melakukan efisiensi atau tidak. Tingkat efisiensi bisa diukur berdasarkan biaya yang dikeluarkan (secara partial) atau berdasarkan seluruh biaya yang dikeluarkan (global), untuk jelasnya perhatikan tabel dibawah ini, dari kasus diatas asumsinya perusahaan telah selesai memproduksi barang cetak sebanyak 500.000 exemplar dengan biaya yang sesungguhnya terjadi sebagaimana tampak padatabel dibawah. Jika dilihat secara partial per jenis biaya perusahaan mengalamai inefisiensi (tidak efisien) pada kelompok biaya overhead pabrik sedangkan pada dua kelomopok biaya sebelumnya (biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja) perusahaan berhasil melakuakan efisiensi. Namun jika dilihat dari total biaya (secara global) maka perusahaan dikatakan telah melakukan efisiensi.


SUMBER
http://susilofy.wordpress.com/2011/02/18/pasar-dan-pemerintah-dalam-ekonomi-modern


http://akuntansibiaya.web.id/?p=95

Selasa, 08 November 2011

Struktur Pasar (Softskill)


1.   STRUKTUR PASAR
Struktur Pasar memiliki pengertian penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.
Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, monopolistic)
2.   PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.

Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
Ø Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain, sehingga para pembeli tidak dapat membedakan                                                                         produk yang dihasilkan antara produsen A dan produsen B.
Ø  Penjual bersifat pengambil harga (price taker),yaitu penjual tidak dapat menentukan atau merubah harga    dikarenakan harga pasar ditentukan oleh interaksi antara produsen dengan pembeli.
Ø  Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
Ø  Posisi tawar konsumen kuat
Ø  Jumlah penjual dan pembeli banyak
Ø  Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
Ø  Sensitif terhadap perubahan harga
Ø  Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar,yaitu apabila seorang penjual mengalami kerugian dapat langsung meninggalkan pasar dan begitu sebaliknya.
Ø  Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna tentang keadaan di pasar
Artinya bahwa pembeli mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahanperubahan
ke atas harga tersebut.

Pasar persaingan sempurna memiliki bebarapa kebaikan dibandingkan pasar-pasar yang lainnya antara lain :
1.       Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
2.       Kebebasan bertindak dan memilih

Beberapa kelemahan / keburukan persaingan sempurna yaitu :
1.         Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
2.         Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya social
3.         Membatasi pilihan konsumen
4.         Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
5.        Distribusi pendapatan tidak selalu merata

3.      PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA
a.          Pasar  Monopoli adalah struktur pasar yang ditandai oleh adanya seorang produsen tunggal. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan monopolis tidak ada barang substitusinya. Adanya ketidaksempurnaan atau tingginya hambatan di dalam memperoleh informasi tentang produk seperti harga dan kualitas. Perusahaan monopolis bebas untuk menentukan jumpah output dan harga produk kapan saja. Perusahaan monopolis bisa mendapatkan keuntungan di atas keuntungan normal dalam jangka panjang.
b.         Persaingan monopolistik adalah struktur pasar yang sangat mirip dengan persaingan sempurna tetapi yang membedakan dengan pasar persaingan sempurna ialah bahwa pada pasar ini produsen mampu membuat perbedaan-perbedaaan  pada produknya ( differensiasi produk ) dibandingkan produsen lain. Kemampuan untuk mendapatkan informasi mengenai produk tidak sulit. Perusahaan-perusahaan dalam pasar monopolistik ini mudah untuk masuk dan keluar dari industri. Pada pasar ini juga, perusahaan-perusahaan  hanya mampu menerima profit normal dalam jangka panjang.
c.          Oligopoli adalah struktur pasar di mana hanya ada sejumlah kecil perusahaan yang memproduksi hampir semua output industri dan mempunyai keputusan yang saling mempengaruhi. Adanya  ketidaksempurnaan dan hambatan dalam memperoleh informasi mengenai produk, Adanya kemampuan pengendalian harga tetapi sedikit. Sebagian produk didiferensiasikan tetapi sedikit  sehingga adanya sedikit perbedaan produk antara produsen. Dalam teori ekonomi mikro, model Oligopoli dibagi dalam dua jenis, yaitu : pertama, oligopoli Non-kolusif terdiri dari model Cournot, model Bertrand, model Chamberlain, Model Sweezy dan model Stackelberg. Kedua, oligopoli kolusif yang terdiri dari kartel dan kepemimpinan harga. ( A. Koutsoyyianis, 1975:216-253).

4.   PASAR MONOPOLI
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual.
Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya.

Sifat-sifat pasar monopoli :
1.       Hanya terdapat satu penjual atau produsen
2.       Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
3.       Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
4.       Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
5.       Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
6.       Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses

Terjadinya Pasar Monopoli:
1.         Modalnya besar
2.         Memiliki keahlian tertentu
3.         Adanya pasar yg terbatas

Kebaikannya:
1.       Memiliki keuntungan  lebih
2.       Dpt menurunkan biaya produksi
3.       Lebih efisien
4.       Harganya lebih bersiang

Keburukannya:
1.         Menciptakan ketidakadilan
2.         Adanya unsur eksploitas factor-faktor  terhadap  produksi
3.         Boros dlm sumber daya ekonomi

5.   PASAR INTERNASIONAL
Pasar Internasional atau Pasar Dunia adalah permintaan dan penawaran berbagai produk dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara untuk dipasarkan ke negara lain.
Contoh: Indonesia menghasilkan rempah-rempah, minyak, ukir- ukiran dan banyak ditawarkan ke negara lain. Sebaliknya Indonesia banyak membeli barang elektronik dan mesin-mesin untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

SUMBER:
http://e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Modul%20Online/view&id=52&uniq=1968
http://organisasi.org/bentuk_bentuk_struktur_pasar_konsumen_persaingan_sempurna_monopolistik_oligopoli_dan_monopoli
http://putracenter.net/2009/07/22/teori-ekonomi-mikro-struktur-pasar/
http://matakuliahekonomi.wordpress.com/2010/10/31/pengertian-struktur-pasar/
http://pyia.wordpress.com/2010/06/06/struktur-pasar/

Jumat, 14 Oktober 2011

TUGAS EKONOMI


HARGA BARANG PADA BULAN JULI-AGUSTUS 2011
No
Barang
Volume Barang
Harga Barang
Penjelasan
1.
Bawang Merah
+
Rp 11.000,- -
Rp 18.000,- /kg
Meningkatnya volume barang juga karena permintaan pasar/konsumen yang meningkat disebabkan menjelang hari raya.
2.
Bawang Putih
+
Rp 10.000,- -
Rp 25.000,- /kg
Meningkatnya volume barang juga karena permintaan pasar/konsumen yang meningkat disebabkan menjelang hari raya.
3.
Cabai
-
Rp 28.000,- -
Rp 40.000,- /kg
Langka dan sulit dicarinya bahan pokok ini karena ditimbun oleh oknum tertentu/tengkulak.
4.
Telor Ayam
+
16-18 /kg
Menjelang hari raya volume barang meningkat serta diiringi harga yang naik secara signifikan.
5.
Daging Sapi
+
Rp 65.000,- -
Rp 75.000,- /kg
Menjelang hari raya volume barang meningkat serta diiringi harga yang naik secara signifikan.
6.
Beras C4 Super
+
Rp 8.000,- -
Rp 10.000,- /kg
Menjelang hari raya volume barang meningkat serta diiringi harga yang naik secara signifikan.
7.
Gula Pasir
+
Rp 8.000,- -
Rp 11.000,-  /kg
Meningkatnya volume barang juga karena permintaan pasar/konsumen yang meningkat disebabkan menjelang hari raya.
8.
Minyak Goreng Bimoli
+
Rp 12.000,- -
Rp 15.000,- /liter
Meningkatnya volume barang juga karena permintaan pasar/konsumen yang meningkat disebabkan menjelang hari raya.
9.
Daging Ayam
+
Rp 25.000,- -
Rp 27.000,- /kg
Menjelang hari raya volume barang meningkat serta diiringi harga yang naik secara signifikan.
10.
Jagung
Stabil
Rp 6.000,- - Rp 8.000,- /kg
Menjelang hari raya volume barang di pasaran tetap stabil sesuai kebutuhan pasar/konsumen juga iklim pasar yang sehat.
11.
Kedelai
Stabil
Rp 7.000,- -
Rp 10.000,- /kg
Menjelang hari raya volume barang di pasaran tetap stabil sesuai kebutuhan pasar/konsumen juga iklim pasar yang sehat.
12.
Tomat
+
Rp 6.000,- -
Rp 12.000,- /kg
Menjelang hari raya dan tinginya pemintaan konsumen.
13.
Kentang
+
Rp 7.000,- -
Rp 10.000,- /kg
Menjelang hari raya dan tinginya pemintaan konsumen.

Ket ;  - ( + = Meningkat )
-    ( -  = Menurun )



Tarif Jasa Pada Bulan Juli-Agustus 2011
No.
Jasa
Volume Jasa
Tarif  Jasa
Penjelasan
1.
Bus AKDP
-
Rp 18.000,-  
Rp 27.000,-
Menjelang hari raya tahun ini kebanyakan pemudik memakai sepeda motor dan kereta api yang jauh lebih hemat dan murah.
2.
Bus AKAP
-
Rp 405.000,-  Rp 550.000,-
Menjelang hari raya tahun ini kebanyakan pemudik memakai sepeda motor dan kereta api yang jauh lebih hemat dan murah.
3.
Pesawat
+
Rp 350.000,-    Rp 550.000,-
Menjelang hari raya tahun ini kebanyakan pemudik memakai sepeda motor dan kereta api yang jauh lebih hemat dan murah.
4.
ASDP
+
Rp 9.000,-  
Rp 13.000,-
Volume jasa meningkat karenma pengendara pribadi sepeda motor dan mobil pribadi meningkat tajam sehingga armada penyeberangan pun turut ditambah.
5.
Ojek
+
Rp 15.000,-  Rp 20.000,-
Sering terjadinya kemacetan disekitar jalan raya setelah hari raya menuju pelabuhan ketika naik turun penumpang  membuat ojek dadakan membludak untuk mengantar pemudik ke pelabuhan supaya tidak menunggu di bus terlalu lama ketika ingin ke pelabuhan.
6.
Pemotong Ayam
+
Rp 20.000,-  Rp 35.000,-
Menjelang hari raya dan banyaknya permintaan konsumen.
7.
Penjagal
+
Rp 80.000,-  Rp 120.000,-
Menjelang hari raya dan banyaknya permintaan konsumen.
8.
Angkot
-
Rp 2.000,-  
Rp 5.000,-
Menjelang hari raya kebanyakan warga kota mudik khususnya para perantau sehingga pengguna jasa angkot menurun drastis tidak seperti  jam kerja atau pada hari-hari biasanya.
9.
Travel
+
Rp 15.000,-  Rp 60.000,-
Volume jasa meningkat tajam sebab travel sangat efisien untuk jalan desa yang kecil dan kurang layak bagi para pemudik yang pulang kampong.
10.
Kereta Ekonomi
+
Rp 5.000,-  
Rp 10.000,-
Menjelang hari raya dan sangat murahnya hargfa tiket kereta api dan juga cepat tanpa macet.

Ket ;  - ( + = Meningkat )
-    ( -  = Menurun )